Apakah rindu sesakit ini?
Rasa yang sungguh menyiksa
Seperti aku baru saja menelan bola raksasa dan itu tersangkut di dada
Aku butuh lega
Dimana akan kutemukan keleegaan itu?
Haruskah aku memaksa untuk tersedak agar bola rindu ini keluar dari dadaku?
Aku ingin menusuk bola rindu ini hingga habis tak berudara
Mereka berkata, tarik nafas panjang saja!
Maka aku menarik nafas panjang..
Saat ku hembuskan, sedikit kudapat lega
Namun tak berapa lama lega kembali pergi dan gumpalan rindu semakin terpilin menebal
Semakin aku menekan rinduku, semakin aku merasa rindu
Aku merapatkan gigiku, menahan gemeretaknya yang tertekan rinduku
Aku menutup mataku, menahan buncahan air mata kerinduan yang mungkin melanda
Aku menahan nafasku, menghindari aroma kerinduan yang begitu tajam
Aku memekakkan telingaku dari senandung rindu yang begitu merdu
Aku mematikan seluruh fungsi indraku dari sengatan rindu
Namun hatiku tak mau berkompromi
Hatiku yang berhasil menggerakkan bibirku hingga aku berkata,
"Aku Rindu..."
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar