2014/04/20

Menyadari Diri Lelah dengan Kemunafikan, Menemukan Hati Sesak oleh Penyesalan

Anda tahu... Ada beban yang seharusnya tak dipikul
Berbagai alasan bermunculan, beragam tindakan dilakukan
Ingin mencurangi hubungan, mencari aman dalam lingkaran kesulitan

Seharusnya mengikhlaskan diri, menerima keadaan, menarik nafas lebih dalam, merenung lebih lama, dan memastikan tak akan ada yang dirugikan
Anda tahu... Semua sudah dilakukan

Nafas memberat, waktu berputar, kemunculan ragam perasaan tak terhentikan
Anda tahu... Saat semua niatan baik dipatahkan oleh sikap curiga tak berdasar, disanalah akan dimulai kesalahpahaman
Manusia dengan pikirannya, tak pernah bisa diduga akan bagaimana, berbeda wajah yang dikira, berbeda hati yang dirasa

Dalam kehidupan yang dijalani, jujur namun menyakiti belum sepenuhnya diterima, dusta mencintai selalu menjadi juara
Jangan merasa dicurangi, pilihan ada pada diri sendiri

Anda tahu... Bahkan tamparan hanya terasa bagai sentuhan jika dibandingkan tak ditatap lagi tepat di mata, tak disapa walau berjumpa

Jika dipikir, mengapa harus curiga, saat semua keraguan bisa diluruskan dengan lapang dada, mengapa harus ada yang luka, saat kasih adalah tujuan kita
Renungkan di ujung hari, saat dunia tak bersuara, saat hanya ada sedikit cahaya... Adakah maaf bagi semua?

Anda tahu... Ada ratusan malam yang dihabiskan dengan rasa dosa, jika saja kasih benar memimpin dari mula, malam hanya akan disertai mimpi indah

Teriring salam dari diri yang terlalu lelah dicaci

(23.03.2014-06.59_ We're all traveling through time, together, everyday of our lives... All we can do is do our best to relish this remarkable life-Tim Lake, About Time)

 
 
Copyright © Cerita Senja, Langit, dan Senyuman
Blogger Theme by BloggerThemes Design by Diovo.com