Saat senja datang dan rintik hujan menyapa
Aku disini menikmati setiap sentuhannya di kulitku
Lalu kau datang membaur bersama setiap tetesnya, membawa ragu pada matamu
Aku merengkuhmu, meraihmu, menatap jauh ke dalam matamu
Tatapan apa itu? Tatapan itu sarat akan sesuatu
Aku tak bisa membacamu! Tatapan yang menjangkau terlalu dalam ke hatiku.
Rangkaikan kata untukku! Tenangkan hatiku! Aku gelisah...
Saat kamu ragu, aku tahu hujan akan mengalir di pelupuk mataku
Kamu harus pergi.
Kemana? Entahlah..
Kelak saat ku tak disini kau akan sendiri, katamu
Akhirnya aku tersenyum, mengalahkan kekosonganku
Maka pergilah.. Dan berjanjilah untuk kembali!
Anggukanmu memantapkan hatiku, aku percaya.
Esok matahari akan bersinar menghangatkan hatiku, aku tak apa-apa.
Esok senja akan datang mewarnai hariku, aku tak apa-apa.
Esok bulan dan gemintang akan menyapa di kegelapan malamku, aku tak apa-apa.
Dan rintik hujan akan menemani kesepianku, menunggumu.
Di suatu hari hujan yang sama, kau akan merengkuhku kembali sama seperti saat ini
Senyumanmu akan mengembang bagiku dan hatiku menyambutmu
Saat itu dunia kelabu ditutupi awan mendung, namun kita menciptakan lingkaran pelangi indah penuh warna dari hati kita
Suatu hari yang indah adalah senja ini
Sesaat kau menatapku..
Tatapan apa itu? Namun aku bisa membacamu
Tatapan yang penuh janji untuk menemani hari-hari
Aku tersenyum.
Aku bahagia saat kau kembali.
Hujan tak punya keberanian untuk menyentuhku, karena kita bergandengan di bawah payung yang sama.
Hujan senja ini.. Membawamu kembali.
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
2012/08/02
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar