2012/05/16

Surga

Perih.
Lalu ada sesak dada yang tertahan.
Lama. Aku hanya bisa diam.

Rasanya hatiku selalu menderita akhir-akhir ini.
Rasa sakit ini seolah tak kenal kompromi.
Mengapa harus berturut? Mengapa tak datang setelah rasa sakit lamaku mulai membaik?
Mengapa??
Tak cukup ribuan mengapa kuutarakan, tak akan tukemui jawabnya.

Aku tersiksa.

Bahkan air mata sudah tak bermakna.

Lalu sunyi menghantui. Merajai aku, hatiku, perasaanku.

Bagaimana rasanya mati?
Apa itu bisa memberi ketenangan?
Pastikah akan ke surga?
Apa itu surga?
Adakah disana kebahagiaan?
Aku ingin ke surga.

Surga?
Maka aku harus mati dahulu.

Mati?
Jika aku mati begini, dengan caraku, akankah ada surga bagiku?

Namun aku terlalu sakit.
Mungkin mati lebih baik.





Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

0 komentar:

Posting Komentar

 
 
Copyright © Cerita Senja, Langit, dan Senyuman
Blogger Theme by BloggerThemes Design by Diovo.com