Senja selalu saja cerah. Indah. Jingga. Mempesona.
Tapi kini jinggaku terselubung membran kelabu.
Kenapa? Aku benci keadaan ini.
Aku baru sadar, sekarang mendung.
Mendung? Ya..pasti karena mendung.
Kemudian aku berbalik, merenung dan bercermin.
Kenapa cermin ini pun kelabu?
Sungguh menggangu.
Hah.
Sekarang aku tahu.
Medung bukan di langit, namun di pelupuk mataku.
Terasa kabur.
Mataku. Kelabu. Mendung.
Tinggal tunggu sepersekian detik, mungkin medung berganti menjadi hujan.
Tapi kini jinggaku terselubung membran kelabu.
Kenapa? Aku benci keadaan ini.
Aku baru sadar, sekarang mendung.
Mendung? Ya..pasti karena mendung.
Kemudian aku berbalik, merenung dan bercermin.
Kenapa cermin ini pun kelabu?
Sungguh menggangu.
Hah.
Sekarang aku tahu.
Medung bukan di langit, namun di pelupuk mataku.
Terasa kabur.
Mataku. Kelabu. Mendung.
Tinggal tunggu sepersekian detik, mungkin medung berganti menjadi hujan.
0 komentar:
Posting Komentar