2012/05/15

DON'T READ!

Aku ingin memaki.
Aku sakit hati.
Kemana semua manusia ini pergi?
Hilang?
Bajingan!

Dimana mereka yang menyebut dirinya sahabat berada saat sahabatnya membutuhkannya?
Memakai kata sahabat untuk status saja?
Tak cukup memahami?
Anjing.

Ini batas maksimalku. Yes. I'm loose control.
No. Aku ingin hilang kendali, namun, ah..entahlah! Nilai dan norma munafik!

Saat ini. Detik ini. Aku cuma ingin memaki mengutuki. Kasar? Terserah. Nilai aku!
Manusia. Aku manusia.

Ini. Gerah otakku sudah ingin meledak.
Dadaku bahkan terlalu sesak menahannya.
Lalu apa? Aku ingin melampiaskan.

Argh. Anjing!

Aku sampai pada tahap menemukan kata terkasar dalam fantasi terliarku. Namun tak kuutarakan. Tak pantas.
Lagi, aku menahan perasaan.
Sesak. Tak ada lagi oksigen dalam paru-paruku.
Dadaku mau pecah.
Rasanya tak karuan.

Anjing!
Aku ingin menjadi seseorang yang seperti mereka, dengan mudahnya mencetuskan kata-kata kasar ungkapan perasaan.
Pasti lega.
Aku ingin memiliki kelegaan yang sama.
Perasaanku terlalu penuh, aku lelah menahannya.

Anjing!
Anjing? Cuma makian ini yang bisa keluar. Aku ingin merobek semua batas kesopanan!
Ingin meneriakkan semua makian cacian hinaan hati tingkat tertinggi!

Aku lelah.
Aku bosan.

Lalu aku bisa apa?
Dalam posisiku, aku tak bisa apa-apa.
Aku cuma bisa menangis.




Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

0 komentar:

Posting Komentar

 
 
Copyright © Cerita Senja, Langit, dan Senyuman
Blogger Theme by BloggerThemes Design by Diovo.com