Ini hujan.Aku menunggu dia berhenti meneteskan kesedihannya.
Tetap hujan. Aku masih menunggu.
Langit tidak lagi secerah dalam ingatanku.
Bukan salah hujan. Mungkin langit dapat memahami hujan.
Tapi aku tidak.
Aku menatap langit dan hujan, lalu tersenyum.
Hujan masih belum tehibur dengan senyumanku.
Lalu aku memejamkan mata, mengarahkan wajahku lebih dekat ke hujan, dan tersenyum lebih lebar.
Aku yakin ini akan menghibur hujan.
Ini gerimis.
Setidaknya tidak lagi hujan, walaupun masih menetes sedikit kesedihan. Pasti hujan sudah sedikit terhibur.
Mungkin hujan itu pemalu yang tidak bisa menunjukkan pesaan senangnya, namun gerimis ini cukup menjadi tanda.
Aku menguji hujan.Masihkah ingin keras kepala?

Lalu aku membuang payungku, berlari menantang hujan.
Hujan?
Ini masih gerimis. Namun langit begitu cerah.
Gerimis perlahan mereda.
Hahaha aku tertawa lega.
Aku tahu ini akan terjadi.
Hujan tidak mungkin menyakitiku.
Tidak ada lagi kesedihan hujan.
Matahari tesenyum.
Aku tertawa.
Ini sempurna.
Aku bahagia.
0 komentar:
Posting Komentar